Sebut saja namanya dino. Dino adalah seorang cowok yang sangat memiliki karisma dan prediket tajir, yang bisa membuat banyak cewek takluk atau lengket kepadanya. Tak sulit bagi dino untuk mencari cewek baru setelah dia putus dengan pacar lamanya. Hal ini membuat dino seakan tak memperdulikan hati para cewek, karena merasa cewek ga ada bedanya dengan sebuah baju, bila sudah lusuh tinggal ganti yang baru. Apa kamu juga seperti ini? .
Tapi tak selamanya dino menjadi sang idola banyak cewek di sekolahnya, seorang murid baru yang baru pindah dari luar kota membuat nama dino perlahan memudar, kenapa?. Karena banyak cewek yang lebih terkagum dengan anak baru yang bernama tio itu...
Tapi tak selamanya dino menjadi sang idola banyak cewek di sekolahnya, seorang murid baru yang baru pindah dari luar kota membuat nama dino perlahan memudar, kenapa?. Karena banyak cewek yang lebih terkagum dengan anak baru yang bernama tio itu...
Hari-hari berganti, semakin banyak cewek cantik yang biasanya mendekati dino berpaling ke tio. "Eh sob kayanya lo kalah saing deh ama si tio", kata salah seorang teman dino yang bermama romi. Dino tak menjawab perkataan dari temannya itu, dan langusng berdiri kemudian melangkahkan kakinya perlahan ke arah tio. "Hei lo anak baru!!! jangan sok pamer lo disini..!!!", kata dino kepada tio. Tio terkejut mendengar perkataan dari doni itu. "Emangnya gua kenapa?", tanya tio bingung. "Lo tu sok kegantengan tahu ga?!!", Plak...!!, kata doni yang kemudian memukul wajah tio. Tio terjatuh dengan memar di wajahnya, puluhan pasang mata melihat kejadian itu. "Kalau lo masih aja sok kegantengan and sok pamer, lo bakal dapet lebih dari ini!!!", bentak tio.
Beberapa hari berlalu, bagaikan bintang yang kembali bersinar, dino kembali dengan gaya aslinya, yaitu seorang cowok yang sok kaya dan sok cakep. Perlahan kakinya melangkah dengan dagu yang tegak ke atas, dan dengan dua orang teman di kanan serta kirinya sebagai pengawal bak seorang bos. Bel pulang pun berbunyi, terlihat banyak anak-anak murid berlari mengejar lari, seakan terlepas dari kekangan sang guru. Terlihat dino dan teman-temannya sedang berjalan dengan langkah sombongnya. "Eh itu kan si tio, kok dia naik motor butut gitu sob?, katanya dia anak orang kaya?", kata romi. "Iya-ya...kejar yu"...
Mereka lalu mengejar tio dan membuntutinya dari belakang, "Wah kelewatan nih din, itu dia mau ngajak si lisa pulang bareng", kata romi kepada dino. Terlihat wajah yang cemburu ketika dino melihat tio memegang tangan lisa. Dino pun langsung menghampiri tio, dan lagi-lagi tanpa basa-basi dino langsung memukul wajah tio dengan tangan kanannya. Lisa terkejut ketika melihat dino yang tiba-tiba marah. "Nah itu akibat lo ga matuhin kata-kata gua!!!, dasar orang miskin sok banget lo!!!", teriak dino. "Ayo lis, lo balik ama gua aja...", kata dino lagi sambil menarik tangan lisa. Tapi lisa menolak dan berontak ingin melepaskan tangannya dari dino. "Sok banget sih lo lis!!!, ngapain lo mau pulang ama dia!!!, gua juga tahu lo tu cewek kaya apa!!! udah pulang ma gua!!!", bentak dino. Lisa tetap melawan dan berusaha melepaskan tangannya dari dino dan kemudian, Plak!!!. Begitu suara yang terdengar ketika dino menampar wajah cantik dari lisa. "Dino!!!, lo boleh mukul gua, lo boleh menghina gua!!!, tapi lo jangan nyentuh dia apalagi nampar dia!!!", teriak tio kepada dino. "Alah!!! bisa apa lo orang miskin!!!", jawab dino.
Tio yang semula hanya diam, tak dapat menahan amarahnya, tio langsung memukul dino dengan kerasnya dan membuat dino terjatuh ke tanah yang berdebu, terlihat darah di wajah dino. Tio tak berhenti sampai disitu, ia lalu mengarahkan tendangannya ke badan dino. "Ampunnn....", begitu kata dino seakan menyerah kepada tio dengan wajah yang penuh darah. "Awas lo ya tio!!!, bakal gua balas lo!!!", kata dino dengan pelan ketika tio berjalan menginggalkannya.
Keesokan hari, dino yang seorang anak manja telah melaporkan kejadian yang menimpanya kepada papanya, maklum dino adalah anak yang sangat manja. Alhasil, papanya pun datang ke sekolah dengan 3 orang algojo di sampingnya. "Mana anak yang mukul kamu?!?", kata papa dino kepadanya. "Itu pa!,..", kata dino sambil menunjuk ke arah tio. Algojo yang berbadan besar pun langsung menghampiri tio. Dino tersenyum dan tertawa senang menanti tio akan di habisi oleh anak buah papanya. "Padahal tu anak cuma anak tukang obat pa, tapi sombong bener!!!", kata dino kepada papanya. "Anak tukang obat?, kok beraninya dia mukul kamu?, apa dia ga tahu kamu anak siapa?", jawab papa dino yang juga sesombong anaknya.
Di tempat lain terlihat 3 orang algojo yang berbadan tegap itu sedang menggangu ketenangan dari tio yang sedang asyiknya bercanda bersama lisa. Tapi anehnya algojo itu pun kembali lagi dan membisiki sesuatu kepada papa dino. "Ha?!!!", kata papa dino yang terlihat bingung. "Yuk kita pulang", kata papa dino kepada algojonya dan juga dino. "Kok pulang sih pa?", masa takut ama anak kecil gitu?, masa papa seorang pengusaha sukses takut ama anak tukang obat?", kata dino yang terlihat menjengkelkan. Tanpa disadari, dino sangat terkejut ketika tangan dari papanya mendarat ke wajah dino. "Kok?,,", kata dino sambil memegang wajahnya. Terlihat amarah di wajah papa dino dan perlahan ia berkata "Dia itu...anak dari bos papa!!!, jangan macem-macem kamu!!!". Dino langsung terdiam seakan tak mengerti, ternyata tio adalah anak dari orang yang sangat kaya, tapi berpenampilan dan bersikap biasa-biasa saja. Dino yang telah merasa orang terkaya di sekolah itu tak mampu berkata, hanya diam dan terdiam. Ternyata harta itu bukan untuk dibanggakan dan untuk dipamerkan, agar menjadi orang yang paling di idolakan...
The end...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar