Rabu, 16 November 2011

kisahku saat gempa di kota padang part 1.......

Kisah ini berasal dari pengalamanku.Saat itu aq masih duduk di bangku kelas 1 SMP ADABIAH PADANG.
Pengalaman ini terjadi sangat cepat,walaupun begitu,aq sulit untuk melupakan kenangan indah ini.
                                  INILAH CERITAKU PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009
                        Saat itu,aq menunggu ayah ku menjemput aq disekolah.Setelah aq dijemput ayah ku disekolah,mamaku menelpon dan menyuruh kami untuk membeli bakso goreng.Akhirnya,kami pun mampir untuk membeli bakso goreng.Sesampainya di sebuah rumah makan,aq memesan 2 bakso goreng dan 1 mie ayam.Setelah itu,ayahku pun mengajak untuk mampir sebentar untuk mengisi air minum setelah selesai mennunggu pesanan kami.
Aq dan ayahku pergi ke tempat pengisian air minum.Ayahku mengajak ku untuk turun dari mobil.Tetapi aq menolak karena aq tidak menggunakan sepatu.Akhirnya hanya ayahku saja yang turun membawa 2 galon air minum.Aq melihat ayah ku memberikan galon tersebut.Tak lama kemudian,aq mendengar bunyi gemuruh.aq merasakan gempa yang sangat hebat didalam mobil.Aq melihat ayahku berlari-lari untuk menolongku karena aq berada di dalam mobil.Aq melihat,gedung yang berada tepat di samping ku,runtuh seperti orang yang sedang jatuh pingsan.Aq akhirnya bisa keluar dari dalam mobil walaupun aq diguncang oleh gempa yang hebat.Saat keluar dari mobil,aq memeluk ayahku erat-erat.Ayah dan aq melihat banyak orang yang jatuh saat sedang naik motor,galon-galon air minum yang kosong pun berjatuhan dari tempatnya,banyak orang yang tertimpa dari gedung,dan banyak mobil yang sedang melaju tertimpa pohon yang tumbang saat gempa.
                                       Gempa itu berlangsung sekitar 5 menit,tetapi goncangannya sangat kuat dan hebat.Setelah gempa itu berlangsung reda,ayahku dengan cepat menyuruhku masuk ke dalam mobil.Dengan tergesa-gesa,ayahku menghidupkan mobil dan menjalankannya.Pada saat aku bertanya,kenapa ayahku menjalankan mobil dengan terburu-buru.Karena dia mengingat mama ku yang masih berada di dalam rumah sendirian.Aq melihat banyak bangunan yang runtuh dan banyak jeritan di sana-sini.Ketika sampai di depan lorong,aq melihat jalanan disana sudah retak-meretak dan terdengar bunyi air yang keluar dari dalam tanah (yang berasal dari retakan tadi).
                     Ayahku pun mulai panik,banyak orang yang lalu lalang di mana-mana.Air sudah mulai banjir,terdengar orang pada menjerit..."stunami...tsunami...ayo semua naik ke tempat yang tinggi secepat-cepatnya". Aq pun mulai resah karena mama ku belum ada saat semua orang sudah ingin pergi ke tempat yang lebih tinggi agar tidak terkena tsunami.Akhirnya,mama ku terlihat membawa tas,dan sendal yang dipegangnya.Aku merasa bersyukur aq bisa melihat mama ku kembali.Dan, di dalam mobil.aq,ayah dan mama akhirnya bisa bersatu dan selamat.Tetapi itu baru awal dari pengalaman kami.Ayahku menyetir mobil sambil terus untuk mencari jalan keluar ke tempat yang lebih tinggi agar tidak terkena tsunami.Ayah ku mengikuti orang-orang yang ingin melarikan diri dari kota.Saat mencari jalan keluar,aq melihat banyak orang yang kakinya terluka karena tertimpa gedung,ada orang yang setengah badannya tertimpa bangunan,banyak gedung-gedung tinggi semuanya runtuh,banyak juga bangunan yang terbakar.Akhirnya,saat mengikuti orang lain,kami dilanda macet yang sangat panjang.mobil-mobil semuanya dimatikan karena tidak ada mobil yang bisa jalan.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar