Minggu, 02 Desember 2012

MY FIRST LOVE


MY FIRST LOVE
Karya Lintang Putri Negari

Dunia akan terasa menyenangkan jika kita dapat berkomunikasi dengan orang lain. Namun jika kita tidak dapat melakukannya, dunia akan terasa sepi. Menyakitkan rasanya bila kita harus menyimpan suatu masalah dalam hati tanpa menceritakannya pada orang lain.

Namaku Yuki. Tahun ini, aku duduk di kelas 3 SMP. Hari ini adalah hari dimana aku akan berada di kelas baru dan bertemu dengan teman-teman baru. Meski begitu,aku belum bisa berbicara dengan orang lain.
Sejak berumur 10 tahun, aku tak pernah bicara dengan siapapun bahkan dengan orang tuaku. Itu semua terjadi karena kematian ibuku. Ibu meninggal karena ayah selalu bersikap kasar padanya. Setiap hari ayah selalu mengatakan kata-kata kasar pada ibu.

Ayah selalu mengatakan kalau ibuku adalah manusia yang tidak berguna karena tidak bisa memberinya seorang anak lelaki hingga akhirnya ibuku merasa putus asa dan bunuh diri. Sejak saat itu sampai sekarang, aku tidak berani berbicara pada siapapun. Aku takut mereka akan tersinggung karena aku tidak sengaja mengeluarkan kata-kata kasar.
“Bagaimana ini? Apa aku bisa beradaptasi dengan lingkungan kelas yang baru?” gumamku sambil menghela nafas. Aku menghentikan langkah sebelum masuk kedalam sekolah. Kutatap langit pagi yang indah dan luas.Aku tidak mengerti pada diriku sendiri, padahal dunia ini begitu luas dan di penuhi banyak manusia. Tapi kenapa aku tidak berani berbicara pada satu orang pun?
“Aku heran padamu. Pagi-pagi begini sudah berbicara sendiri.” Ujar seorang pria yang sedang berdiri di sampingku sembari ikut memandang langit.Aku hanya diam dan menatapnya lalu beranjak pergi.
“Hey, kenapa kau pergi? Apa ada yang salah dengan kata-kataku?” tanya pria itu dengan suara keras hingga beberapa siswa yang lewat melihatnya. Namun aku mengabaikannya begitu saja dan melangkahkan kakiku menuju kelas.

APA ITU REINKARNASI??????


APA ITU REINKARNASI??????
Karya Alfiyah. F

Di pagi hari yang cerah, matahari memancarkan sinarnya di suatu sekolah yang cukup ternama yaitu SMAN MENTARI. Di sekolah tersebut tepatnya di ruang guru terjadi sebuah insiden luar biasa. Bu Airin yang berkulit putih dan juga cantik, rapi penampilannya menggunakan rok pendek bawah lutut sedikit, baju dan sepatu serba warna merah menduduki jabatan sebagai wakil kepsek melayani seorang guru baru yang penampilannya sungguh keren untuk menjadi guru olahraga. 

Dia mengenakan kaos warna biru dengan bawahan training hitam dan di lehernya terdapat earphone, dia bernama Jonas ,dia kaget melihat wajah pak Jonas. Bu Airin langsung teringat akan alm. Tunangannya yang wajahnya semirip pak Jonas. Dan juga kesamaannya bukan itu aja, asal kotanya pun sama dari Surabaya. “kenapa bu? Kok melihat saya seperti itu?” Tanya pak Jonas. “ah tidak apa-apa kok. Sudah selesai mengisi formulirnya?” Tanya bu Airin. “sudah bu, ini”. “kalau begitu tinggal tanda tangan dari kepala sekolah dan anda bisa langsung mengajar besok.” Jelas bu Airin. “baik saya permisi dulu, assalamualaikum.”dengan nada yang lemah lembut, dan lansung pergi meninggalkan ruangan , bu Airin pun memandang punggung pak Jonas sampai hilang. Dalam hati bu Airin bergumam “andaikan kau masih hidup Bangga. Aku ingin bertemu kau sekali lagi.”

Keesokan paginya, pak Jonas pun sudah mengajar olahraga. Setiap kali pak Jonas tersenyum pada bu Airin, dia merasa yang didepannya adalah senyum Bangga. “kenapa begini, ingat yang di depanku bukan Bangga tapi Jonas.”gumam bu Airin saat berbicara dengan Jonas. “ bu, sudah makan siang?”Tanya pak Jonas. “kebetulan pak belum.” Jawab bu Airin. “ya udah, ayo makan dulu nanti sakit lho.” Ajak pak Jonas. DEG…….”seperti Bangga saat mengajakku makan siang. Apa ini REINKARNASI?” gumam bu Airin. “kenapa bu? Lagi sakit?” Tanya pak Jonas khawatir. “oh maaf, nggak kok. Ayo cepat pergi ke kantin nanti keburu bel masuk.”ajaknya balik. Sesampainya dikantin bu Airin dan pak Jonas memesan makanan, bu Airin pesan nasi goreng dan pak Jonas memesan nasi kuning persis sama makanan kesukaan Bangga. Bu Airin menikmati makanan yang lezat sambil berbicara seputar keluarga pak Jonas. “oh ya pak, bapak ini Surabaya mana?”tanyanya. “saya Surabaya kapasan, nggak usah pakai embel-embel pak, cukup panggil nama saya aja. memangnya kenapa bu?”

Tanya dia balik. “oh tidak apa, hanya tanya saja. Anda punya saudara?” tanya Airin. “saya punya adik perempuan.”jawab Jonas. “beruntung sekali jika memiliki kakak seperti anda, sudah sabar baik hati lagi.” Tanggap Airin dengan senyuman yang ceria. “ah, anda bisa saja.

6 bulan sudah Airin mengenal Jonas dengan baik. Ternyata dia orang yang sangat penyayang dan baik hati. Dia mengajak Airin pergi ke suatu tempat sore ini, dan juga jika mereka bertegur sapa cukup dengan memanggil nama. “Airin, di tempat ini aku ingin mengutarakan sebuah kata padamu.” Kata Jonas. “apa Jonas, langsung aja.”komen Airin. “setelah 6 bulan mengenalmu aku sangat senang, dulu aku hanya menganggapmu sebagai sahabatku tapi kini perasaan itu telah berubah melebihi sahabat, saat aku tak bertemu denganku hati ini terus menjerit ingin bertemu denganmu. 

Aku tak tau perasaan ini, namun setelah aku mengerti perasaanku ini ternyata aku menyukaimu.” Jelasnya panjang lebar. Hah Jonas menyukaiku gumam Airin. Namun ada kalimat yang keluar dari mulut Jonas yang tidak enak untuk di dengar “ dan juga aku mau bilang padamu, sebenarnya aku…. Aku adalah …. Saudara kembar Bangga, lebih tepatnya aku adik Bangga.”katanya. Airin kaget mendengar penjelasan itu, dia merasa di bohongi selama ini. “apa kamu bilang? Kenapa kamu tidak bilang dari dulu. Aku sudah berusaha melihat pribadimu sendiri sebagai Jonas. Dulunya aku mengira kamu reinkarnasi dari Bangga. Aku sungguh kecewa dan aku menyesal mengenalmu, dan satu lagi lupakan pembicaraan ini, dan anggap kita tak saling kenal.” Sentak Airin dengan nada marah. “Airin…. Tunggu… maafkan aku.” Teriak Jonas.

1 bulan Airin mengacuhkan Jonas. Dia merasa terpukul atas perkataannya. Minggu lalu dia mengajak keluarganya ke rumah untuk melamarku. Aku sempat ingin menolak tapi mamaku malah bilang “biarkan Airin berfikir dulu, dan insya allah akan memberikan jawaban dalam seminggu.”jawab mama. Airin sempat bingung, hubungannya dengan Jonas sedang tidak baik. Bagaimana saat memberikan jawaban?. Saat Airin kosong mengajar ada surat di mejanya yang isinya jika kau tak sibuk, bisakah kau temui aku di taman sekolah. Jonas. Airin pun bergegas pergi ke taman. Saat di taman terlihat sosok lelaki yang sedang aku benci. “hai Airin, bagaimana kabarmu? Langsung aja aku bilang, pada saat itu aku tak bermaksud melukai hatimu, aku hanya ingin melanjutkan keinginan Bangga.” Katanya panjang lebar. “oh jadi kamu bukan menyukaiku seutuhnya, tapi hanya karena amanah Bangga?” tanya Airin dengan isak tangis yang akan keluar. “bukan begitu. Awalnya memang aku berbuat apa yang seperti kau katakana, tapi akhirnya perasaan itu tumbuh. Tolong berikan aku kesempatan dan kesempatan itu akan aku gunakan sebaik-baiknya. 

MALIN KUNDANG


Cerita Rakyat Sumatera Barat

Pada suatu hari, hiduplah sebuah keluarga di pesisir pantai wilayah Sumatra. Keluarga itu mempunyai seorang anak yang diberi nama Malin Kundang. Karena kondisi keluarga mereka sangat memprihatinkan, maka ayah malin memutuskan untuk pergi ke negeri seberang.

Besar harapan malin dan ibunya, suatu hari nanti ayahnya pulang dengan membawa uang banyak yang nantinya dapat untuk membeli keperluan sehari-hari. Setelah berbulan-bulan lamanya ternyata ayah malin tidak kunjung datang, dan akhirnya pupuslah harapan Malin Kundang dan ibunya.

Setelah Malin Kundang beranjak dewasa, ia berpikir untuk mencari nafkah di negeri seberang dengan harapan nantinya ketika kembali ke kampung halaman, ia sudah menjadi seorang yang kaya raya. Akhirnya Malin Kundang ikut berlayar bersama dengan seorang nahkoda kapal dagang di kampung halamannya yang sudah sukses.

Selama berada di kapal, Malin Kundang banyak belajar tentang ilmu pelayaran pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman. Malin belajar dengan tekun tentang perkapalan pada teman-temannya yang lebih berpengalaman, dan akhirnya dia sangat mahir dalam hal perkapalan.

Banyak pulau sudah dikunjunginya, sampai dengan suatu hari di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang oleh bajak laut. Semua barang dagangan para pedagang yang berada di kapal dirampas oleh bajak laut. Bahkan sebagian besar awak kapal dan orang yang berada di kapal tersebut dibunuh oleh para bajak laut. Malin Kundang sangat beruntung dirinya tidak dibunuh oleh para bajak laut, karena ketika peristiwa itu terjadi, Malin segera bersembunyi di sebuah ruang kecil yang tertutup oleh kayu.

CURAHAN HATI GADIS GALAU



CURAHAN HATI GADIS GALAU
Cerpen Al Balinda Ulin Dya

Harus mulai dari mana?
Yah, pertanyaan ini tiba-tiba saja muncul dikepalaku. Bagaimana caranya mengungkapkan rasa kekagumanku padanya. Hanya bisa memandangnya dari jauh, yaaaaah,, mungkin jantungku berdebar-debar jika aku tiba-tiba saja berpapasan dengannya. Mungkin semua orang seperti itu jika sedang jatuh cinta,, hehehe,,

Awal mula aku mengenalnya semenjak aku bekerja sebagai staff di sebuah perusahaan pertambangan di kotaku. Dengan tekad yang bulat, aku harus tinggal di mess dengan anak-anak perempuan yang lain. Sebagian besar waktuku dihabiskan dsana, hanya hari Sabtu dan Minggu aku baru bisa balik ke kota asalku. Hfffft,,, berat rasanya harus jauh dari keluargaku, apalagi sebagai bungsu, aku terbiasa dengan segala sesuatunya sudah siap tersedia sekarang aku harus bisa hidup mandiri. Fightiiing…. >: )

Dan, akupun untuk pertama kali melihat dirinya. Ketika aku sedang makan siang di kantin. Jantungku seperti biasa berdegup dengan kencangnya. Yaah.. mudahan saja temanku yang ada disampingku tak merasakannya. Aku pun berusaha untuk tenang dan tak terlihat canggung. Aku harus bisa menjaga perasaan ini, karena aku tidak mau semua teman kerjaku mengetahuinya. Haaaah,, bisa jadi bulan-bulanan aku dengan mereka.. 

ckckckkck…
Rasanya seperti lilin yang meleleh (huaaaaa, gedabruuuk!!!!)
Cara jalannya, penampilannya, wajahnya, mungkin menurut orang lain biasa saja. Tapi menurutku, dia istimewa. Karena aku pun menganggapnya biasa saja. Tapi hatiku berkata lain,,, (gedabruuuk,, ) sebenarnya aku ingin bilang,, kalau aku menyukainya apa adanya… plok plok plok plok….. :D

Suatu malam ketika aku sedang bersantai sambil menonton TV dengan teman satu mess ku, Lidya, aku ungkapkan segalanya.
“Ada deh pokoknya… “ jawabku setelah diberondong dengan berbagai pertanyaan investigasi dari Lidya
“Satu aja deh Alba clue nya, mmmmmh,,, dia naik bis atau bawa mobil? Dari departemen apa? Huruf depannyaaaaaa aja,,, mmmmhhh,,, pakai sepatu atau lebih sering pakai sandal? Ayolah Albaaa,, kasih tahu namanya, jadi aku bisa cari tahu, dia sudah merried atau belum, nanti kan buat kamu juga,, hehehe” ujar Lidya sambil tertawa. Haaaaaah…. Maaf Lidya,,, ingin rasanya memberitahumu. Tapi aku pun terlalu takut dengan kenyataan….

jingga


JINGGA
Cerpen Qaem
 
Yah.. sinar jingga itu seperti beribu pedang.. langit yang tadinya membiru laut, kini tertusuk roman matahari yang menjingga melebur bersama kilatan kuning murninya yang terpantul diatas altar laut..
"laut seperti lempengan cahaya jadinya"

Bahkan awan pun berubah karena tertusuk jingga pula, wajah matahari yang terkantuk-kantuk melewati garis timur, dan akan terlelap di balik sudut barat melewati genangan air bah raksasa, beriak-riak pelan namun mendebur, mengikis karang di permukaan pasir pantai.
"salah.. matahari tak pernah tidur, ia tak pernah terserang kantuk.. matahari akan memperlihatkan dirinya pada orang-orang seperti kita… yang menunggu sapanya"
"lalu, matahari? Sinarnya yang berubah jingga?"
"kesan terbaik yang matahari sisipkan.. setiap hal akan tertanam ketika dia mampu meletak jejaknya dengan mengagumkan saat momen terakhir.. begitu juga dengan matahari… saat berganti belahan.. jingganya decakkan kagum kita sembari  menggenggam hati untuk senantiasa menanti.."
"Dia maestro…"
"dia bukti adanya Sang Maestro"

Dan Disini.. aku berdiri diatas jembatan.. bersama manusia-manusia yang memuja jingga matahari yang terbenam.. ledak tawa dan senyum serta gelitikan hingga desir pasir yang terhempas ayunan langkah, dan aku mencoba memisahkan jiwa ku dari rerimbun suara yang bersaing dengan bising buih ombak… menikmati sepoi angin yang membelai riak wajah ku, mengibaskan ujung-ujung hijau jilbab ku.. mendendangkan rambut halus ku yang terselip keluar, berontak keluar dari rapat bulat pembatas kerudungku agar ia bisa menari.. ku nikmati.. dengan pejam dan senyum.. ramai ini.. membuat ku merasa sunyi.

Jingga itu.. peluhku saat berlari jenaka kesini, melompat bersama halusnya pasir , mengabadikan tiap gerak yang harusnya terabadi karna renyah untuk dikenang..
jepret..jepret..!!
"hahaha… dengan ini.. maka meski es krim ku telah habis.. tapi manisnya akan tetap terasa…"

Batu menangis


Cerita Legenda Kalimantan

Disebuah bukit yang jauh dari desa, didaerah Kalimantan hiduplah seorang janda miskin dan seorang anak gadisnya.

Anak gadis janda itu sangat cantik jelita. Namun sayang, ia mempunyai prilaku yang amat buruk. Gadis itu amat pemalas, tak pernah membantu ibunya melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah. Kerjanya hanya bersolek setiap hari.

Selain pemalas, anak gadis itu sikapnya manja sekali. Segala permintaannya harus dituruti. Setiap kali ia meminta sesuatu kepada ibunya harus dikabulkan, tanpa memperdulikan keadaan ibunya yang miskin, setiap hari harus membanting tulang mencari sesuap nasi.

Pada suatu hari anak gadis itu diajak ibunya turun ke desa untuk berbelanja. Letak pasar desa itu amat jauh, sehingga mereka harus berjalan kaki yang cukup melelahkan. Anak gadis itu berjalan melenggang dengan memakai pakaian yang bagus dan bersolek agar orang dijalan yang melihatnya nanti akan mengagumi kecantikannya. Sementara ibunya berjalan dibelakang sambil membawa keranjang dengan pakaian sangat dekil. Karena mereka hidup ditempat terpencil, tak seorangpun mengetahui bahwa kedua perempuan yang berjalan itu adalah ibu dan anak.

Ketika mereka mulai memasuki desa, orang-orang desa memandangi mereka. Mereka begitu terpesona melihat kecantikan anak gadis itu, terutama para pemuda desa yang tak puas-puasnya memandang wajah gadis itu. Namun ketika melihat orang yang berjalan dibelakang gadis itu, sungguh kontras keadaannya. Hal itu membuat orang bertanya-tanya.

TIGA HATI DALAM SATU CINTA


TIGA HATI DALAM SATU CINTA
Karya Sunshina Lavender

ShinaWulansari, wanita sebatang kara sejak umur belia. Kini dia menjadi wanita karier dan bekerja diperusahaan fasion ternama, tapi dia tidaklah single lagi karena sudah menikah dengan seorang diploma yang bernama Vikky Pramudia dari hasil perjodohan yang untuk menepati janji pada sahabat lamanya. Menikah tanpa cinta membuat keduanya canggung ketika berada dirumah apalagi pernikahan mereka baru masuk bulan kelima, namun demi membahagiakan keluarga mereka berusaha menjalani pernikahan itu dengan ikhlas.
“Aku akan pulang malam karena ada kerjaan yang harus aku lembur, jadi jangan menungguku Shin dan maaf aku tidak bisa menjemputmu” ucap Vikky setelah menghabiskan makannya.
“Iya, aku bisa pulang sendiri Vik” ucap Shina.

-Dikantor Shina-
Shina mengerjakan desainnya bersama asistennya yang bernama Taura sejak pagi dan tinggal sedikit yang harus dikerjakan tapi sudah memasuki jam makan siang, keduanya berhenti sejenak dan turun untuk makan siang bersama rekan kerja yang lain.
“Bagaimana hubungan kalian memasuki bulan kelima Shin?” Taura membuka obrolan makan siangnya.
“Biasa saja. Dia juga ngomong seperlunya saja padaku. Dia juga lebih sering lembur, ketika weekend dia kadang juga ada kerjaan sepertinya memang sudah untuk kami bersatu dalam cinta”
“Jangan bicara begitu. Mungkin dia bukan orang yang pandai dalam mengungkapkan perasaannya jadi jangan berburuk sangka dulu pada suamimu.”
“Kamu sepertinya lancar-lancar saja dengan suamimu”
“Aku malah jenuh karena setiap hari dia perhatian, kalau dia berkata cinta rasanya malah aneh sekali”
“Hmmm… mungkin kami masih perlu adaptasi lagi”
 
-Dikantor Vikky-
Vikky sedang mengetikan jari-jarinya dengan lincah pada Keyboard laptop didepannya, menyelesaikan laporan tentang saham-saham perusahaan yang sedang berkembang.
Tok.. Tok.. Tok..
Seseorang mengetuk pintu ruangannya ketika dia masih menyelesaikan laporannya.
“Silahkan masuk”

Pintu terbuka, kemudian ada rekan kerjanya masuk kedalam ruangan.
“Maaf pak Vikky saya mau mengganggu sebentar, saya mengantarkan seketaris baru untuk anda. Perkenalkan dirimu”
“Selamat siang nama saya Wulan wijayanti, sebelumnya saya bekerja diperusahaan kontruksi”
Vikky mendongakan wajahnya dan tercengang melihat sosok ayu yang tengah dirindukannya sejak lama, sosok cinta pertamanya ketika duduk dibangku SMUnya. Rasa yang telah lama hilang kini bersemi lagi dalam hatinya melupakan bahwa kini dia tidak single lagi. Ada seorang istri yang ada disampingnya namun sosok cinta ini lebih berat untuk dilupakan.
“Bagaimana pak?”
“Ah iyaReno, dia bisa bekerja mulai besok. Tunjukkan apa yang harus dikerjakannya”
“Permisi pak kalau begitu”
***********

Matahari mulai menyinari tirai kamar tengah dihuni oleh dua makhluk yang masih bermalasan ditempat tidur karena hari ini adalah hari minggu. Shina membuka matanya karena terganggu dengan sinar yang menyilaukan menerpa wajahnya, melirik jam yang tergantung pada dinding didepannya kemudian menyibak selimutnya dan turun dari ranjang masuk kedalam kamar mandi untuk mencuci tubuhnya sebelum turun kebawah menyiapkan sarapan untuk mereka.
Vikky menajamkan pengelihatannya dan menolah kesampingnya, tempat dimana istrinya tidur. Vikky mencium harum masakan dan yakin bahwa istrinya tengah membuatkan makan pagi untuk mereka. Tak menunggu lama Vikky langsung melesat kekamar mandi untuk mandi sebelum turun.
Vikky dan Shina menikmati sarapan sederhana mereka pagi ini dengan diam, hanya bunyi sendok dan garbu yang sedang berbenturan dengan piringlah yang menggema dalam sunyinya suasana.
“Vik aku ada kerjaan diluar kota selama 2 minggu, kamu tidak apa-apakan aku tinggal. Tapi kalau kamu keberatan aku bisa minta diganti tugas?” tanya Shina meminta izin pada sang suami.
“Aku tidak keberatan kalau itu memang tugasmu” jawab Vikky seperlunya.
“Iya, terima kasih atas pengertianmu”
“Sama-sama”

Shina pergi keluar kota bersama dengan asistennya Taura untuk menyelesaikan tugas yang kantor yang dipercayakan kekeduanya. Sedangkan Vikky dikantor semakin dag dig dug karena setiap hari harus bertemu dengan mantan pacarnya sekaligus cinta pertamanya yang sangat susah untuk dilupakan.
“Vik pulang kantor apa kau ada acara lain?” tanya Wulan sambil menyerahkan beberapa berkas untuk ditandatangani.
“Tidak ada,” jawab Vikky singkat.
“Aku ingin mengajakmu makan diluar sekalian mengenang kita dulu. Istrimu belum pulangkan dari tugasnya diluar kota?”
“Masih minggu depan pulangnya, bolehlah kita makan bersama”

Jangan terlalu mendalami tentang cinta..
Bila tak bisa menerima kegagalan..
Cinta bisa membuat orang bahagia dan juga terluka..
Disakiti menyakiti hati..
Jangan pernah setia bila berujung menyakitkan…
Sia-sia setia bila harus slalu terluka..
Mungkin karna setia cinta takkan pernah akan bahagia..
Tapi karna mendua cinta kan berakhir bahagia..
Karna cinta yang bisa membuat bahagia..
Karna cinta yang bisa membuat bahagia..

DERA, TETAPLAH MENJADI MENTARI, YA??


DERA, TETAPLAH MENJADI MENTARI, YA??
Karya Syaffa Taqiyyah

Aku benci kakak. Aku sangat membenci kakakku. Mengingat wajahnya saja, amarah langsung terpercik di hatiku. Mataku langsung terasa perih. Karena amarah yang kerap kali membuatku menangis. Aku melihat ke bawah, genangan darah mengalir dari kakiku. Karena bingkai yang aku lemparkan, hancur berkeping-keping. Menyisakan sisa kepingan kaca yang berbahaya,
yang dengan mudahnya aku injak agar segera hancur menjadi debu.
***

Hari ini mendung. Aku berjalan dengan langkah gontai menuju gerbang sekolah. Seratus meter lagi. Dan aku harus kembali menghadapi bayang-bayang kakak yang seolah-olah terus mengikutiku. Dimanapun, kapanpun. Aku merasa, bayangan itu selalu ada. Menghantuiku. Aku menatap langit. Gelap. Kelabu. Seperti suasana hatiku saat ini. Namun hal itu sedikit menghiburku. Bukankah tandanya alam bersimpati padaku dengan menyesuaikan cuaca hari ini?

Tetesan air jatuh menimpa kepalaku. Satu tetes. Dua tetes. Tiga tetes. Aku menghitung jumlah butiran air di telapak tanganku. Kemudian menengadah melihat langit. Begitu kelabu, hampir hitam. Tetesan air mulai membasahi wajahku. Di sekitarku, sudah banyak orang yang berlari guna menghindari hujan. Namun, aku diam. Memilih untuk berjalan lambat-lambat. Berharap tetesan air mataku dapat membaur dengan tetesan hujan.

Tepat saat bel berbunyi, aku sampai di dalam sekolah. Suasana begitu ramai. Hujan, selalu membuat banyak orang tepat waktu. Namun, kakak begitu menyukai hujan. Kakak menyukai aroma udara setelah hujan. Karena itu, aku benci. Aku benci hujan. Aku membenci apapun yang disukai kakak.
Aku melihat keadaan. Semua orang tampak basah, tapi tidak ada yang sepenuhnya basah seperti aku. Aku melihat pantulan diriku di pintu kaca sekolah. Menyedihkan. Seorang anak perempuan kurus dengan muka pucat pasi. Pakaiannya basah kuyup pula. Mulai dari ujung kepala, sampai ke ujung kaki. Tiba-tiba, rasa sakit menghantam kepalaku. Perlahan, pandanganku mulai mengabur. Titik-titik hitam menari-nari di pandanganku.
***

Segalanya tampak putih. Dimana ini? Aku segera bangun, tapi lagi-lagi rasa sakit seolah-olah mencengkram kepalaku, hingga aku terjatuh lagi. Aku meneliti keadaan. Bau obat, begitu kental di penciumanku. Perutku terasa teraduk-aduk. Bau ini, selalu mengingatkanku akan kakak. Amarah segera terbit di kepalaku. Tanpa menghiraukan rasa sakit, aku berlari keluar ruangan, dan jatuh tersungkur di lorong. Aku hanya samar-samar merasakan ada seseorang yang memapahku. Membantuku untuk duduk tegak.
Ternyata Ibu Widya. Dokter di UKS sekolah. Ibu Widya tidak menyuruhku untuk kembali ke dalam UKS. Beliau sepertinya menyadari aku yang alergi akan aroma rumah sakit. Beliau tidak berkata apa-apa. Hanya mengantarku menuju kamar mandi, dan membantuku mengganti seragamku yang sudah basah kuyup.

Aku beristirahat di ruang BK. Sepertinya Bu Widya sengaja meminta kepada guru BK agar ruangan itu kosong. Karena ruangan yang biasanya ramai itu, kini terasa lengang. Aku duduk berhadapan dengan Bu Widya. Aku bisa merasakan tatapannya yang tertuju padaku. Seperti berupaya mempelajari jiwaku. Sengaja aku berpura-pura sibuk memperhatikan langit di luar yang masih setia menumpahkan tangisnya.

cinderella


Kerajaan Jenggala dipimpin oleh seorang raja yang bernama Raden Putra. Ia didampingi oleh seorang permaisuri yang baik hati dan seorang selir yang memiliki sifat iri dan dengki. Raja Putra dan kedua istrinya tadi hidup di dalam istana yang sangat megah dan damai. Hingga suatu hari selir raja merencanakan sesuatu yang buruk pada permaisuri raja. Hal tersebut dilakukan karena selir Raden Putra ingin menjadi permaisuri.

Selir baginda lalu berkomplot dengan seorang tabib istana untuk melaksanakan rencana tersebut. Selir baginda berpura-pura sakit parah. Tabib istana lalu segera dipanggil sang Raja. Setelah memeriksa selir tersebut, sang tabib mengatakan bahwa ada seseorang yang telah menaruh racun dalam minuman tuan putri. "Orang itu tak lain adalah permaisuri Baginda sendiri," kata sang tabib. Baginda menjadi murka mendengar penjelasan tabib istana. Ia segera memerintahkan patih untuk membuang permaisuri ke hutan dan membunuhnya.

Sang Patih segera membawa permaisuri yang sedang mengandung itu ke tengah hutan belantara. Tapi, patih yang bijak itu tidak mau membunuh sang permaisuri. Rupanya sang patih sudah mengetahui niat jahat selir baginda. "Tuan putri tidak perlu khawatir, hamba akan melaporkan kepada Baginda bahwa tuan putri sudah hamba bunuh," kata patih. Untuk mengelabui raja, sang patih melumuri pedangnya dengan darah kelinci yang ditangkapnya. Raja merasa puas ketika sang patih melapor kalau ia sudah membunuh permaisuri.

Setelah beberapa bulan berada di hutan, sang permaisuri melahirkan seorang anak laki-laki. Anak itu diberinya nama Cindelaras. Cindelaras tumbuh menjadi seorang anak yang cerdas dan tampan. Sejak kecil ia sudah berteman dengan binatang penghuni hutan. Suatu hari, ketika sedang asyik bermain, seekor rajawali menjatuhkan sebutir telur ayam. Cindelaras kemudian mengambil telur itu dan bermaksud menetaskannya. Setelah 3 minggu, telur itu menetas menjadi seekor anak ayam yang sangat lucu. Cindelaras memelihara anak ayamnya dengan rajin. Kian hari anak ayam itu tumbuh menjadi seekor ayam jantan yang gagah dan kuat. Tetapi ada satu yang aneh dari ayam tersebut. Bunyi kokok ayam itu berbeda dengan ayam lainnya. "Kukuruyuk... Tuanku Cindelaras, rumahnya di tengah rimba, atapnya daun kelapa, ayahnya Raden Putra...", kokok ayam itu

Cindelaras sangat takjub mendengar kokok ayamnya itu dan segera memperlihatkan pada ibunya. Lalu, ibu Cindelaras menceritakan asal usul mengapa mereka sampai berada di hutan. Mendengar cerita ibundanya, Cindelaras bertekad untuk ke istana dan membeberkan kejahatan selir baginda. Setelah di ijinkan ibundanya, Cindelaras pergi ke istana ditemani oleh ayam jantannya. Ketika dalam perjalanan ada beberapa orang yang sedang menyabung ayam. Cindelaras kemudian dipanggil oleh para penyabung ayam. "Ayo, kalau berani, adulah ayam jantanmu dengan ayamku," tantangnya. "Baiklah," jawab Cindelaras. Ketika diadu, ternyata ayam jantan Cindelaras bertarung dengan perkasa dan dalam waktu singkat, ia dapat mengalahkan lawannya. Setelah beberapa kali diadu, ayam Cindelaras tidak terkalahkan.

DIA YANG KUCARI


DIA YANG KUCARI
Karya Mirza Diani

Aku masih terduduk diam di sudut kedai kopi itu. Memegang erat cangkir berisi kopi hangat dengan tanganku, lalu menyesapnya perlahan. Mataku terarah pada pemandangan di balik jendela, suasana mendung, lalu turun gerimis yang menyejukkan hati. Sambil menikmati suara gemericik air hujan, pikiranku tiba-tiba membawaku kembali menuju peristiwa beberapa tahun silam. Di tempat ini.
* * *

6 tahun yang lalu
Perlahan aku memasuki ruangan kelas baruku, pandanganku berputar memandangi teman baruku satu persatu. Lalu tersenyum kecut. Sejak dulu aku tak pernah benar-benar suka dengan awal tahun ajaran baru, mencoba beradaptasi, bersosialisasi lagi, berpura-pura tidak menjadi diri sendiri saat awal perkenalan agar disukai teman baru. Menyebalkan, walau pada akhirnya lama kelamaan, ketika semuanya mulai berjalan malah terasa menyenangkan.
“Sudahlah Ci, jangan langsung pasang tampang kayak gitu. Ini baru hari pertama masuk loh,” Lala menepuk bahuku lalu berjalan mencari kursi kosong untuk ia tempati. Lala ini tetangga sekaligus temanku sejak SMP. Anehnya, setelah bertahun-tahun berteman dan satu sekolah, baru kali ini kami dapat kelas yang sama.
“Ayo. Lu duduk sama gue kan?” panggilnya lagi saat ia sudah berhasil menemukan kursi kosong untuk kami berdua. Aku mengangguk dan menghampirinya, menaruh tasku, lalu duduk di kursi itu sambil menelungkup. Kebiasaanku bila sedang tak nyaman.
“Gue keluar dulu, ya Ci. Lu gapapa gue tinggal,” tanyanya sesaat setelah menaruh tasnya.
“Hemm..” aku menjawabnya dengan singkat tanpa mengangkat kepalaku.
* * *

“Masih pagi kok udah tidur di kelas,” aku mendongakkan kepalaku saat mendengar suara itu. Sejak tadi aku memang merasakan mejaku berguncang, aku tahu, pasti ada seseorang yang sudah duduk di kursi depanku. Kurasa ia hanya iseng, pikirku. Lalu aku menaruh kepalaku ke atas meja lagi, tak menghiraukannya.
* * *

Sama seperti biasanya, setiap bel istirahat berbunyi, aku akan menyempatkan diri untuk duduk sebentar di pinggir lapangan. Menyaksikan dia dan teman-temannya bermain basket.
Sosok bertubuh tinggi dan berkepala plontos satu centi itu berlari menuju ring sambil menggiring bola, dengan cepatnya ia melemparkan bolanya dari luar lingkaran.
“Three point,” teriaknya dengan gembira. Lagi-lagi, ia berhasil menambah poin timnya. Jantungku benar-benar berdetak lebih kencang saat melihatnya melakukan gerakan andalannya itu. tiba-tiba sosok itu menoleh dan melemparkan senyum ke arahku. Kurasa aku akan mati kalau melihat senyum itu lagi, pikirku.

Namanya Sully, Sullivan Atmonegoro. Tapi ia lebih sering di panggil ‘bule’ oleh teman-temannya. Bukan karena di keturunan bule, tapi namanya yang terlalu bule untuk kuit cokelatnya yang terlalu Indonesia. Dia setahun lebih tua dariku, andalan tim basket SMA Tunas Bangsa, juga bassist band ‘Gigantic’ yang berhasil memenangkan kompetisi aransemen jingle produk mie instan yang sudah sangat populer itu.
“Heh. Bengong aja. Sambil ketawa-ketiwi sendiri lagi,” suara Lala menyadarkanku, “Liatin siapa sih?”
“Sully,” jawabku singkat. Benar saja, tawa Lala menyembur saat aku menyebut nama Sully.
“Kenapa ketawa?” tanyaku dengan sebal kepadanya.
“Ci, Ci.. Sampe kapan lu mau nungguin Sully terus. Inget Ci, dia itu most wantednya cewek-cewek di sekolah kita. Resiko untuk patah hati terlalu besar,” jelasnya setelah tawanya mereda.
Diam-diam aku merenungi perkataan Lala barusan. Aku tahu resikonya memang besar. Bagai pungguk merindukan bulan kalau kata pepatah. Tapi, aku tak punya pilihan, tak mungkin aku tega membunuh perasaan ini.
* * *

“Heh, gue pinjem tipe-x lu dong,” ujar anak laki-laki yang duduk di depanku itu kepadaku. Aku memberikan tipe-x milikku kepadanya.
“Oh iya, nama lu siapa, sih? Perasaan kita belum kenalan,” tanyanya sambil mengulurkan tangannya kepadaku.
“Rexy,” jawabku tanpa menyambut uluran tangannya.
“Cakep-cakep kok judes, sih. Nggak nanya nama gue siapa? Yaudah deh, gue yang kenalin diri aja. Gue Arka, Arkanza Haidar,” ekspresi wajahnya berubah jadi suram, “Gue gak ada niat buruk sama lu kok,”
Aku memandangi wajahnya, menatap matanya. mencari kebohongan, tapi yang kutemukan kejujuran dan ketulusannya ingin berteman denganku.
“Sorry ya, Ka,” ujarku sambil tersenyum. Dia membalas senyumanku. Suasana diantara aku dan Arka mulai mencair. Dia memulai pembicaraan di antara kami. Menceritakanku lelucon-lelucon konyolnya, dan ternyata dia juga jago menggambar. Perkenalan yang aneh ini sukses menjadikan Arka teman terdekatku di kelas ini setelah Lala.
* * *

Langit mulai gelap, awan hitam bergulung di langit. Aku tahu pasti sebentar lagi pasti turun hujan, dan sialnya aku tidak bawa payung hari ini. Gerimis mulai membasahi. Terpaksa aku menunggu di depan pos satpam sekolahku hingga hujan mereda. TIIINN.. TIIINNN..
“Mau bareng nggak?” aku menoleh ke sumber suara itu. Kulihat Arka duduk di atas motornya sambil menahan derasnya hujan yang jatuh ke kepalanya, “Tapi gue cuma bawa ponco. Lu gapapa kan pake itu?”
Aku mengangguk mengiyakan. Arka lalu turun dari motornya dan membantuku mengenakan ponco hujan miliknya ke tubuhku.
“Emang agak aneh. Tapi lumayan lah, lu gak kebasahan jadinya,” ujarnya lagi.
* * *

“Lapar nggak? Turun disini dulu, yuk. Kita makan,” ujarnya saat kami melewati sebuah kedai kopi. Aku hanya bisa mengangguk karena jujur saja saat itu aku juga kelaparan.
“Pesen apa Ci?”, “Samain aja kayak lu,”, “Ok mbak. Double cheeseburger sama hot cappucinnonya dua,”
Sambil menunggu pesanan datang, aku kembali menikmati pemandangan hujan dari jendela. Sejak dulu aku sangat suka dengan hujan. Bau tanah yang bercampur air, suara hujan yang mendamaikan hati. Membuatku lebih rileks.
“Rexy Violitta,” panggil Arka.
“Iyaa,”
“Udah punya pacar belum?”

Aku terlonjak kaget saat mendengar Arka menanyakan hal itu kepadaku.
“Kalau belum, boleh nggak gue jadi pacar lu?”
Aku terbahak mendengan ucapan Arka barusan. Menganggapnya hanya bercanda karena selama ini itulah yang selalu ia kerjakan. Membuat lelucon dan lelucon. “Bercanda ah. Mabuk kali lu,”
“”Kaa.. gue suka sama yang jago olahraga, sama jago main musik,” sambungku, tiba-tiba aku teringat sosok Sullivan.
Arka terdiam membisu. Aku semakin keheranan dengan tingkahnya hari ini.
“Yang tadi Cuma bercanda kan, ka? Nggak serius?” tanyaku lagi dengan hati-hati. Arka menggeleng, tapi ia juga menjawab dengan lemah, “Nevermind,”
* * *

Saat ini aku sedang berdiri di samping lapangan basket. Melakukan rutinitasku, memperhatikan Sullivan. Sullivan, yang sejak tadi kuperhatikan tiba-tiba menghampiriku.
“Hei..” sapanya. Aku tersenyum lalu memberikannya sebotol air mineral. Kalian salah besar bila menyangka aku tak mengenalnya, aku kan juga anggota tim basket putri sekolah ini.
“Thanks,” lalu ia menenggak air mineral yang barusan ku berikan, lalu mengelap keringatnya.
“Gimana permainan gue? Ada kemajuan nggak kalau menurut lu?”
“Stabil. Lu mah udah kayak master of basketnya sekolah ini lah, kak. Haha,” jawabku.
“Bisa aja nih. Yang lebih jago tuh si bang Aryo. Kan dia yang ngajarin kita semua. Haha. Eh, lu besok ikut tanding lawan SMA Nasional?”
“…” suaraku tertahan saat melihat senyum lebar menyungging dari bibir Sullivan. Wajah itu, pancaran sinar bahagianya, dan pandangan matanya tertuju pada seorang gadis di seberang lapangan, sorot matanya, aku tahu pasti ada sesuatu. Sesuatu yang tak ingin ku ketahui kenyataannya.

aku cinta sahabatku


AKU CINTA SAHABATKU
Oleh NNAngin sore menerpa wajahku yang sedang asyik-asyiknya melamunkan hal yang ga tau kenapa bisa aku lamunin. Hal ini tuh udah bikin aku galau belakangan ini. Ya, apa lagi kalau bukan jatuh cinta. Jatuh cinta udah ngebuat aku kaya orang bego. Tiap kali aku makan, wajah dia tuh selalu muncul, ngebayang-bayangin tiap langkah aku ke sekolah, dia tuh bagaikan bintang untukku, slalu nemenin tokoh 'aku' dalam mimpi aku. Sebenernya sih dia tuh temen chattingan facebook aku, dia tuh slalu ada kalau aku lagi sedih, ada masalah, juga kalau aku seneng, dia slalu ada buat jadi tempat berbagi kesenangan.  "Braakkkk!" suara itu kedengaran amat menyeramkan, dan setelah kusadari, ternyata aku terjatuh dari ayunan yang sedang kunaiki. Ya ampun, aku ngelamunin dia lagi... Apa yang terjadi sama aku? Masa aku baru aja ngelakuin hal bego kaya gitu? Hal yang mungkin ngebuat orang lain ngakak di atas penderitaanku. "Awww.... Sakit banget kaki aku..." sebenarnya aku tau di taman ini ga ada orang lain selain aku, tapi kok aku ngerasa ada suara ketawa yang kejam? Hiiyyy, jangan-jangan....... "Huaaaa", aku berteriak kencang saking kagetnya. Baru kali ini aku denger suara hantu, ternyata suaranya tuh kaya manusia banget yah.  "Ya ampunnn, ini Kayla? Ahaha, aku ngga nyangka banget bisa ketemu kamu di sini, Kay", kata suara itu. Haaaaa..... Salah apa aku bisa ketemu hantu di sore hari yang indah ini, ternyata hantu itu serba tau yaaa, masa dia juga tau nama aku, terus ya iya dia seneng bisa ketemu manusia bernama Kayla ini di taman terus nakut-nakutin dia, sementara aku...? 'Tuhan tolongin aku Tuhan, bawa aku ke tempat yang aman, ke atas pohon boleh deh, asal aku ga usah ngeliat ni hantu gitu, ngga usah tatap muka sama diaaa.... Aku takut hantu....', doaku dalam hati. Tapi kayanya itu cuma jadi mimpi soalnya aku masih di bawah pohon, di deket ayunan kuning ini.... Suara langkah kaki itu semakin deket lagi... "aaaaaaa, jangan bunuh aku, mas hantu, aku masih belom punya pacar, masih banyak dosa sama mama sama papa... Pleaseee dong mas hantu, biarin aku hiduppp", teriakku sejadi-jadinya.  "Hahahahaha Kaylaa-Kaylaa... Kamu tuh yaa ngga di dunia asli, ngga di chat, sama aja: PENAKUT! Hahaha, ini aku, Mike..." kata suara itu... 'Mike siapa' kataku dalam hati.... 'Mike??? Hah, cowo itu? yang sedari tadi aku pikirin? Cowo yang ngebuat aku jatuh memalukan dari ayunan? hahaha, ngga mungkin ah', kataku sembari membalikkan tubuhku ke arah suara itu berasal. Hwaaa, wajah itu membuat hatiku bergetar hebat. Ternyata itu beneran Mike ya Tuhan!  Seketika lidahku tak bisa berkata-kata, 'kenapa lidahku kelu tiap kau panggil aku', gitu kalo kata sm*sh! aduh apa apan aku ini, di saat seperti ini aku masih bisa mikirin boyband asal Bandung favoritku itu... kembali lagi dong ke dunia nyata. "Hah, kamu beneran Mike?" kataku, memandang wajah dia yang berdiri di sebelahku sambil mengulurkan tangan, membantuku berdiri. "Ya iyalah emang kamu mikir aku ini hantu yang tau nama kamu? Hahaha", kata Mike seolah dapat membaca pikiranku. "Hehehe, ya kirain sih", kataku, menyambut uluan tangannya.  Baru kali ini aku melihat wajah aslinya, ternyata lebih cakep dari fotonya, ngebuat hati aku cenat cenut. Kami mengobrol banyak di taman sambil menikmati matahari yang dengan malu-malu ke tempat asalnya. Senja itu, aku benar-benar ngerasain apa yang namanya indahnya jatuh cinta. Setelah mengobrol begitu lamanya, kami berpamitan, oiyah sekarang aku tau, dia pindah ke blok sebelah rumah aku. Aku jadi tetanggaan sama dia, senangnya :D. Kami lalu pergi ke rumah Mike untuk Mike kenalkan sama keluarganya yang sering dia ceritakan di chat ym ke aku.    

PAHITNYA PENGHIANATAN ITU



PAHITNYA PENGHIANATAN ITU
Karya Liana

Namaku adalah Nada , aku bersekolah disalah satu SMA di bandung . kata org sih aku ini orgnya ceria and baik . aku punya seorang kekasih namanya Raka dan satu orang sahabat namanya Dea .... aku berpacaran dengan Raka sejak aku kelas 2 SMP hingga aku kelas 2 SMA dan tak terasa hubungan kami sudah berjalan 4 tahun dari dulu hingga sekarang kami berdua selalu satu kelas ,begitupun dengan Dea aku selalu satu kelas juga dengannya karena Dea adalah sahabat aku sejak kecil.

Hari-hariku ku jalani bersama Raka aku sayang banget sama Raka dia tidak pernah mengecewakanku dia selalu ada untukku . bahkan dia selalu ingat hari ulang tahunku dan hari jadian kami berdua . setiap tahun kami berdua selalu merayakan hari ultahku dan hari jadian kami secara bersamaan karena hari jadian kami tepat pada hari ulang tahunku .


Hubungan kami berjalan baik komunikasi kami selalu lancar. hingga pada suatu hari aku mulai merasakan perubahan Raka , dia sekarang jarang sms aku apalagi nelpon aku , di kelas dia suka melamun dan tak menghiraukan aku , dan yang lebih mengherankan lagi Raka sekarang lebih dekat dengan Dengan Dea dibandingkan denganku . tapi segera aku buang jauh-jauh pikiran itu , mungkin saja Raka sibuk sehingga dia sempat sms atau nelpon aku , dan kedekatan Dea dengan Raka itu hanya sebatas teman ..

setan di sumur sekolahku

Hy all.. ketemu lagi bareng Boris, si anak SMPN 1 pkp. Masih ingat kan? kalau gk ingat keterlaluan kalian, masa ama penulis paling muda disini dilupakan? hehehe.. langsung aja deh.

Kejadian nya masih pagi2 banget di sekolah ku. Waktu itu, cuma ada aku, pacar ku (Sri), sama tukang bersih2 sekolah. Aku dan Sri keliling sekolah buat jalan2. Awal nya sih gk ada yang aneh, tapi waktu kami lewat sumur yang ada dibelakang sekolah, aku merasakan ada hawa dingin menusuk. Awal nya sih ku kira cuma aku aja yang ngerasa, cz aku cuma pake jaket tipis.. tapi aku ngeliat Sri kedinginan nya lebih parah dari aku. Jujur aja, jaket nya itu tebel banget lho.

Truss, aku tanya "Ngerasa juga ya?". "Iya nih, kok tiba-tiba dingin banget yah?" jawab nya. Tapi kami belum terlalu memikirkan sampai jauh. Trus, gk tau kenapa si Sri tiba-tiba gemetaran luar biasa banget. Dia lalu mengajak aku buat balik ke gerbang bareng tukang sapu. Tapi aku menolak karena aku masih penasaran dengan hawa dingin itu, yah Sri ngikut aja.

Awal nya pas kami ngelewatin sumur belum ada apa2, tapi tiba-tiba, nama kami berdua dipanggil. Aku noleh kebelakang, gk ada apa2. Truss, aku ngedengar ada orang minta tolong. Ku tanya sama Sri dia ada dengar apa gk, ternyata dia juga dengar. Itu suara setelah kami cari ternyata berasal dari sumur itu, kami pun langsung menuju kesitu, dan kami melihat ada seseorang yang sedang duduk di atas sumur.

Secara gk sengaja, kaki Sri menginjak botol... "treek", dan suara botol itu menyebabkan seseorang tadi langsung menoleh ke arah kami. Awal nya dia hanya menunjukkan wajah nya yang jelek kaya bekas kena tusuk berkali2. Tapi, setelah dia melihat kami terpaku agak lama, dia langsung menunjukkan taringnya.

Awal nya kami mencoba untuk berteriak, tapi suara kami tertahan. Setelah itu dia kembali masuk kedalam sumur, dan baru lah kami dapat berteriak lalu kemudian lari. Si tukang sapu heran melihat kami berlari2 kaya dikejar setan (bukan dikejar sih, tapi ngeliat) langsung nanya "Kok kaya abis dikejar setan gitu?". "Gk pak, bukan dikejar", kata ku. "Lalu?", si tukang sapu pun makin heran. "Abis ngeliat setan pak, di sumur belakang", kata Sri.

Kemudian si tukang sapu pun bercerita kalau di sumur itu ada seorang cewek yang meninggal mengenaskan karena diperkosa orang tak bertanggung jawab. Karena dia terus meronta, dia langsung dilempar ke kawat berduri dan muka nya tersangkut, ia kemudian meninggal. Lalu para orang tadi langsung membuang nya ke sumur tersebut. Mungkin arwah nya penasaran ingin membalas dendam
.

hantu salju


Yuki Onna, Legenda Hantu Wanita Salju Jepang

Cerita dimulai dari dua orang penebang kayu bernama Mosaku dan Minokichi yang hidup di daerah provinsi Musashi (terletak di antara Tokyo dan Saitama), Mosaku adalah seorang pria yang berada di usia senja, sementara muridnya , Minokichi adalah seorang pemuda tegap berumur 18 tahun. Setiap hari mereka berangkat pagi-pagi sekali ke sebuah hutan yang jaraknya 5 mil dari desa mereka. Di antara desa mereka dan hutan yang dituju ada sebuah sungai besar yang beraliran deras. Begitu derasnya arus sungai tersebut sehingga tidak ada jembatan yang kuat menahan arus (jembatan yang ada selalu rusak akibat terjangan arus deras). Siapapun yang ingin menyebrangi sungai harus melewatinya dengan bantuan kapal penyebrang kecil.

Suatu hari Mosaku dan Minokichi sedang dalam perjalan pulang. Ketika itu cuaca begitu dingin dan mulai turun badai salju. Saat sampai di di tepi sungai, mereka menemukan bahwa si pengayuh perahu yang menyebrangkan mereka telah pulang ke rumah dan meninggalkan perahunya karena cuaca buruk. Sadar bahwa mereka tidak mungkin menyebrangi sungai, mereka memutuskan bermalam di pondok sementara si pengayuh perahu. Pondok itu benar-benar sederhana, hanya terdiri dari sebuah ruangan tanpa jendela yang berisi dua buah Tatami, tanpa perabotan apapun.

Mosaku dan Minokichi yang sudah lelah segera menutup pintu agar salju tidak masuk ke dalam pondok, kemudian beristirahat. Mereka merasa cukup hangat dan nyaman sehingga Mosaku yang lanjut usia tak lama berbaring langsung tertidur pulas, sementara Minokichi yang masih muda termenung mendengar suara angin yang menderu yang disertai arus sungai yang bertambah deras. Badai tidak mereda dan udara malah bertambah dingin, namun setelah bersusah payah akhirnya Minokichi tertidur juga. Entah telah berapa lama Minokichi tertidur, tiba-tiba ia terbangun karena merasakan butir-butir salju yang lembut di wajahnya. Ternyata pintu pondok yang mereka diami telah terbuka dengan paksa.

Minokichi melihat seorang wanita dalam pondok, wanita yang putih seperti salju dan memancarkan cahaya seperti salju (Yuki-Akari) sedang membungkuk di atas Mosaku. Ia tengah meniupkan nafasnya yang dingin menyerupai asap putih kepada Mosaku. Minokichi benar-benar terkejut dan ketakutan, ia ingin menjerit namun tak ada sebuah suara pun yang keluar dari mulutnya. Saat itulah sang wanita misterius itu beradu pandang dengannya, ia mendekatkan wajahnya pada Minokichi. Dalam ketakutan yang amat sangat, Minokichi merasakan bahwa wanita yang berada di hadapannya adalah seorang wanita yang amat cantik, walaupun sorot matanya membuat tubuhnya gemetar dalam ketakutan.

hantu jepang

Cerita Hantu Jepang Kuchisake Onna

Kisah hantu Kuchisake Onna sendiri menurut legenda kuno yang beredar merupakan seorang wanita muda yang hidup pada zaman Heian. Dia disebutkan sebagai seorang istri atau selir samurai. Ia dikaruniai wajah yang sangat cantik, tetapi memiliki sifat yang sombong. Kuchisake Onna juga disebutkan sering berselingkuh dibelakang suaminya. Suaminya merasa sangat cemburu dan dihianati, oleh sebab itu suaminya kemudian menyerang dan membelah mulutnya dari telinga yang satu ke telinga yang lainnya. Kemudian suaminya berkata, "sekarang siapa yang akan berkata kau canti?".

Kuchisake Onna
Kisah hantu Jepang Kuchisake Onna dalam perkembangannya ada perubahan. Seperti pada legenda urban disebutkan bahwa Kuchisake-onna adalah seorang wanita korban operasi wajah yang gagal. Konon dokter yang mengoperasi wajahnya memakai pomade (jenis minyak rambut) dengan bau yang menusuk. Ketika sedang dioperasi ia tidak bisa tenang karena bau itu sehingga si dokter secara tidak sengaja memotong mulutnya hingga robek. Wanita itu menjadi histeris dan marah lalu membunuh dokter itu. Belakangan ia dibunuh oleh para penduduk kota dan menjadi hantu penasaran.

makanan khas tapsel


Hidangan khas Tapanuli Selatan – Gurih Pedas Hidangan Tapanuli Selatan

Sama seperti namanya yang cukup unik ‘Rempah-Rempah’. Menu yang disajikan di restoran ini tak kalah unik, karena menyajikan hidangan berciri khas Tapanuli Selatan. Ada Sop Senggang Halimun dan Ikan Arsik yang segar dan kaya rempah!
Seperti biasa dalam rangka ulang tahun suami ada acara makan bersama. Awalnya saya mengusulkan untuk mengadakan acara makan-makan di sebuah rumah makan di Jl. Sabang, karena saya ingin mencoba menu-menu barunya. Tetapi ternyata suami sudah punya pilihan sendiri.
Maklum karena kantornya berada di daerah Senopati, sehingga apabila ada sesuatu yang baru pasti lebih dahulu mengetahuinya. Di daerah Senopati memang banyak resto baru bemunculan, ya salah satunya adalah resto Rempah-Rempah yang kami datangi ini.
Restoran ini menyajikan aneka makanan tradisional dan mengklaim sudah ada sejak tahun 1945. Berawal dari masakan keluarga yang berasal dari Tapanuli Selatan, melayani katering sebuah instansi dan semakin lama semakin berkembang dan sekarang menjadi bisnis rumah makan. Nah karena berasal dari keluarga Tapanuli, sebagian besar makanan yang disajikan juga berciri khas daerah di utara pulau Sumatera tersebut.
Restonya sendiri bergaya minimalis tradisional dengan aksen jaman dulu. Hiasan foto-foto tempo dulu yang masih hitam putih di dinding, pernak-pernik jaman dulu-salah satunya berupa setrika arang ayam jago dan gambar mainan tradisional seperti gasing, congklak, bekel berikut penjelasannya.
Di tengah ruangan terdapat kolam buatan yang berisi ikan serta kur-kura mungil, beserta air mancurnya. Sayup-sayup lagu-lagu instrumentalia menyemarakkan suasana. Untuk pelayanannya juga memuaskan, para pelayan memakai seragam dengan ikat kepala dari kain tradisional dan dengan sigap member kami informasi mengenai jenis makanan yang hendak kami pesan.
Untuk menu makanaan malam itu kami memesan Ikan Arsik yang berupa ikan mas tulang lunak ala Tapanuli dimasak dengan bermacam rempah sehingga menghasilkan rasa yang khas. Bebek Bengil setengah ekor dipesan karena tertarik dengan penampilannya dan juga karena bebek merupakan menu favorit saya. Bebeknya digoreng kering, dagingnya empuk dengan sambel yang berupa potongan cabe rawit dan bawang merah.
Selain itu resto ini memiliki banyak masakan dengan bahan kepah yaitu kerang laut. Menu kepah yang kami pesan adalah Kepah Bakar, yaitu kepah laut manis yang dibakar dengan bumbu rempah manis dengan rasa pedas samar-samar. Untuk sayurnya, pesanan standar, Tumis Kangkung Tauco. Oiya, pesan juga satu jenis sambal kalau nggak salah sambal sereh.
Sajian minumnya teh poci, es lemon sereh dan es kopi moka, nggak lupa dessertnya Es Pisang Ijo dan ditutup dengan Tape Bakar Keju. Tape bakarnya enak, tapenya pulen dan legit dengan taburan gula merah cair dan keju.
Selain itu masih banyak lagi sajian masakan dengan nama yang unik-unik. Misalnya saja Sop Senggang Halimun, yang berupa sop daging iga dari sumatra timur dengan memakai lada hitam, Ikan Asam Padeh, Balado Limbat yang berupa sajian dari ikan limbat dengan bumbu balado. Sedangkan Abon Tembakau Deli ternyata adalah irisan daging sapi yang digoreng dengan bumbu ketumbar, sayur asam kepah, sayur nangka lodeh, nasi tutug cianjur, serta bermacam-macam nasi goreng.
Untuk pelepas dahaga yang unik ada jus sejuk raja, jus Ken Dedes, Kemarau Lombok dan Sunset Bali yang semuany berupa campuran dari bermacam buah-buahan. Pokoknya jangan cuma penasaran mendingan cobain saja sendiri dengan berkunjung ke restoran ini!
Restoran Rempah-Rempah
Jl. Senopati Raya No. 60
Jakarta Selatan
Telp: 021-7254352

Pakkat Khas Tapanuli Selatan
Damai Oktafianus Mendrofa
28 Jul 2012 10:27:48
Pakkat Khas Tapanuli Selatan
Pakkat(Foto: Aktual.co/Damai)
Pembuatan makanan Pakkat sangat sederhana, setelah membeli bahan dasar pucuk rotan yang dibeli sekali dalam tiga hari dari Desa Huta Raja Kabupaten Tapanuli Tengah.
Medan, Aktual.co — Dari beragam jenis makanan untuk berbuka puasa yang dijajakan pada bulan Ramadan di Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah, ada satu makanan unik yang berasal dari rotan atau tepatnya pucuk rotan yang lebih dikenal dengan nama Pakkat.

Pian (35), seorang pedagang musiman yang setiap bulan Ramadhan menjajakan Pakkat di pasar kota Beringin Sibolga kepada Aktual.co, Jumat (27/7) menuturkan, Pakkat adalah makanan khas daerah Tapanuli Selatan ini hanya dijajakan pada bulan puasa saja.

”Hanya bulan puasa saja ini bang. Kalau bulan-bulan biasa kita gak jual karena gak ada konsumennya,” ujar Pian.

Pedagang  yang sehari-harinya bekerja sebagai tenaga honorer di Satlantas Polres Tapteng ini menyebutkan. Pembuatan makanan Pakkat sangat sederhana, setelah membeli bahan dasar pucuk rotan yang dibeli sekali dalam tiga hari dari Desa Huta Raja Kabupaten Tapanuli Tengah atau di beberapa daerah penghasil rotan lainnya. Pucuk rotan ini selanjutnya dibakar selama satu jam dan siap disajikan. Untuk penyajian Pakkat, pucuk rotan yang telah dibakar dikupas dan diambil bagian dalamnya, kemudian iris kecil-kecil sesuai selera. Untuk menambah kenikmatan menyantap Pakkat, biasanya mereka menyediakan bungkusan kecil sambal kelapa atau sambal asam bawang.

ikan limbat :)


Gulai Ikan Limbat. Foto: restorempahrempah.com
Makanan khas Tapanuli Selatan dengan berbagai menu khas seperti gulai daun ubi tumbuk dan ikan sale asap.  Ya, makanan khas Padangsidempuan. Meskipun namakotapadangsidempuan menggunakan kata ‘padang” namun sama sekali berbeda dengankotapada sumatera Barat. Padangsidempuan termasuk Propinsi Sumatera Utara.
Metode penyajiannya persis seperti rumah makanpadang. Meja dipenuhi dengan aneka lauk dan sayur, dan Anda bebas memilih menu yang disukai. Menu tradisional ikan sale asap pada umumnya menyajikan lele lokal. Jenisnya berbeda dengan lele jumbo.
Kalau Anda cicipi, maka rasa gurihnya jauh lebih tinggi karena lele lokal asal Tapanuli Selatan tidak mengandung banyak lemak. Ikan Lele ini disebut limbat. Limbat berasal dari air payau dan sungai yang banyak mengalir di alam Tapanuli.

Holat…., Makanan Khas Tapanuli Selatan yang Segar dan Menyehatkan

Sudah pernah mencipipi holat? Makanan buat para raja khas Tapanuli Selatan ini kini dapat dijumpai di Labuhanbatu, Sumatra Utara. Holat dibuat dari bagian ujung kayu rotan muda yang sudah dipanggang dan campur dengan kulit kayu balaka yang biasanya hanya terdapat di hutan kawasan Tapanuli Selatan.
Masakan dari ikan bakar yang berkuah segar itu adalah salah satu menu di rumah makan milik Zahro. Lokasinya di Desa Simaninggir, Kecamatan Kota Pinang, Labuhanbatu. Banyak warga Labuhanbatu singgah karena rasanya sangat diminati. Hasilnya per hari Zahro mengantongi pendapatan jutaan rupiah dari hasil penjualan holat yang dipadu dengan ikan mas bakar.
Tempat makan Zahro cukup sederhana. Tapi tak mengurangi jumlah pengunjung. Pemilik warung dan pelayan sampai kewalahan melayani para pembeli, khususnya saat makan siang. Harganya pun terjangkau. Satu porsi, hanya Rp 12 ribu sampai Rp 13 ribu. Sehari Zahro menghabiskan 30 hingga 50 ikan mas.
Salah satu bahan baku untuk membuat holat, bagian ujung batang rotan yang masih muda dibakar terlebih dahulu. Rotan lalu dikupas dan dipotong-potong. Selanjutnya dicampur dengan kayu balaka.
Proses pembuatannya pun tidak begitu sulit. Cuma dengan mengupas ujung rotan yang sudah dibakar kemudian memotong-motong bagian isinya, serta merebus selama 30 menit. Kemudian umbut rotan ditaruh dalam sebuah mangkok agar cepat dingin. Selanjutnya kayu balaka yang sudah disediakan pun dikikis untuk mengambil bagian luar kulit kayu ini. Barulah selanjutnya dicampurkan ke mangkok.

tari tradisional


Tari Tradisional Provinsi Sumatera Utara

 
Perbendaharaan seni tari tradisional meliputi berbagai jenis. Ada yang bersifat magis, berupa tarian sakral, dan ada yang bersifat hiburan saja yang berupa tari profan. Di samping tari adat yang merupakan bagian dari upacara adat, tari sakral biasanya ditarikan oleh dayu-datu. Termasuk jenis tari ini adalah tari guru dan tari tungkat. Datu menarikannya sambil mengayunkan tongkat sakti yang disebut Tunggal Panaluan. Tari profan biasanya ialah tari pergaulan muda-mudi yang ditarikan pada pesta gembira. Tortor ada yang ditarikan saat acara perkawinan. Biasanya ditarikan oleh para hadirin termasuk pengantin dan juga para muda-mudi. Tari muda-mudi ini, misalnya morah-morah, parakut, sipajok, patam-patam sering dan kebangkiung. Tari magis misalnya tari tortor nasiaran, tortor tunggal panaluan. Tarian magis ini biasanya dilakukan dengan penuh kekhusukan. Selain tarian Batak terdapat pula tarian Melayu seperti Serampang dua belas.
Tari Serampang Duabelas merupakan tarian tradisional Melayu yang berkembang di bawah Kesultanan Serdang. Tarian ini diciptakan oleh Sauti pada tahun 1940-an dan digubah ulang oleh penciptanya antara tahun 1950-1960 (http://www.wisatamelayu.com/idhttp://cetak.kompas.com). Sebelum bernama Serampang Duabelas, tarian ini bernama Tari Pulau Sari, sesuai dengan judul lagu yang mengiringi tarian ini, yaitu lagu Pulau Sari (www.wisatamelayu.com/id;http://cetak.kompas.com; Sinar, 2009: 48).
Sedikitnya ada dua alasan mengapa nama Tari Pulau Sari diganti Serampang Duabelas. Pertama, nama Pulau Sari kurang tepat karena tarian ini bertempo cepat (quick step). Menurut Tengku Mira Sinar, nama tarian yang diawali kata �pulau� biasanya bertempo rumba, seperti Tari Pulau Kampai dan Tari Pulau Putri. Sedangkan Tari Serampang Duabelas memiliki gerakan bertempo cepat seperti Tari Serampang Laut. Berdasarkan hal tersebut, Tari Pulau Sari lebih tepat disebut Tari Serampang Duabelas. Nama duabelas sendiri berarti tarian dengan gerakan tercepat di antara lagu yang bernama serampang (Sinar, 2009: 48). Kedua, penamaan Tari Serampang Duabelas merujuk pada ragam gerak tarinya yang berjumlah 12, yaitu: pertemuan pertama, cinta meresap, memendam cinta, menggila mabuk kepayang, isyarat tanda cinta, balasan isyarat, menduga, masih belum percaya, jawaban, pinang-meminang, mengantar pengantin, dan pertemuan kasih (Sinar, 2009: 49-52; www.wisatamelayu.com/id).
Tari Serampang Duabelas berkisah tentang cinta suci dua anak manusia yang muncul sejak pandangan pertama dan diakhiri dengan pernikahan yang direstui oleh kedua orang tua sang dara dan teruna. Oleh karena menceritakan proses bertemunya dua hati tersebut, maka tarian ini biasanya dimainkan secara berpasangan, laki-laki dan perempuan. Namun demikian, pada awal perkembangannya tarian ini hanya dibawakan oleh laki-laki karena kondisi masyarakat pada waktu itu melarang perempuan tampil di depan umum, apalagi memperlihatkan lenggak-lenggok tubuhnya (www.wisatamelayu.com/id).

Gulma laut

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Codium Fragile
Gulma laut atau rumput laut merupakan salah satu sumber daya hayati yang terdapat diwilayah pesisir dan laut. Istilah "rumput laut" adalah rancu secara botani karena dipakai untuk dua kelompok "tumbuhan" yang berbeda. Dalam bahasa Indonesia, istilah rumput laut dipakai untuk menyebut baik gulma laut dan lamun.
Yang dimaksud sebagai gulma laut adalah anggota dari kelompok vegetasi yang dikenal sebagai alga ("ganggang"). Sumber daya ini biasanya dapat ditemui di perairan yang berasosiasi dengan keberadaan ekosistem terumbu karang. Gulma laut alam biasanya dapat hidup di atas substrat pasir dan karang mati. Di beberapa daerah pantai di bagian selatan Jawadan pantai barat Sumatera, gulma laut banyak ditemui hidup di atas karang-karang terjal yang melindungi pantai dari deburan ombak. Di pantai selatan Jawa Barat dan Banten misalnya, gulma laut dapat ditemui di sekitar pantai Santolo dan Sayang Heulang di Kabupaten Garut atau di daerah Ujung Kulon Kabupaten Pandeglang. Sementara di daerah pantai barat Sumatera, gulma laut dapat ditemui di pesisir baratProvinsi Lampung sampai pesisir Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam.
Selain hidup bebas di alam, beberapa jenis gulma laut juga banyak dibudidayakan oleh sebagian masyarakat pesisir Indonesia. Contoh jenis gulma laut yang banyak dibudidayakan di antaranya adalah Euchema cottonii dan Gracilaria spp. Beberapa daerah dan pulau di Indonesia yang masyarakat pesisirnya banyak melakukan usaha budidaya gulma laut ini di antaranya berada di wilayah pesisirKabupaten Administrasi Kepulauan SeribuProvinsi Kepulauan RiauPulau LombokSulawesiMaluku dan Papua.

[sunting]Rumput laut

Secara botani, yang dimaksud sebagai rumput laut adalah lamun, sekelompok tumbuhan sejati anggota kelompok monokotil yang telah beradaptasi dengan air laut, bahkan tergantung pada lingkungan ini. Lamun kurang berarti secara ekonomi bagi manusia, tetapi padang lamun menjadi tempat hidup yang disukai berbagai penghuni perairan laut dangkal di daerah tropika.